Keterangan
:
1. Dua
buah kayu pengusung
2. Empat
gelang emas
3. Dua
baris bingkai atau karangan emas
4. Kemenyan
atau dpa murni / cawan atau ceper
5. Pinggan
Meja
Roti Sajian dibuat dari kayu penaga dan disalut dengan emas murni dengan ukuran
:
·
Panjang : 2 hasta
·
Lebar : 1 hasta
·
Tinggi : 1,5 hasta
Keluaran 25: 23-30
Keluaran 37: 1-16 Imamat 24: 5-9
Meja dibuat dari kayu penaga disalut dengan emas murni
dan meja tersebut berukuran:
Dibuat 2 buah bingkai emas, yakni:
|
Harus dibuat 4 buah gelang emas dan diletakkan pada
keempat ujung/sudutmeja dekat ke jalur pinggirnya sebagai tempat memasukkan
kayu pengusung supaya meja dapat diangkut.
2 buah pengusung dibuat dari kayu penaga dan disalut
dengan emas.
Pinggan, cawan (untuk dupa), kendi (=ceper) dan pialanya dibuat dari emas.
12 ketul roti bundar dibuat dari dua persepuluh efa
tepung yang terbaik.
Roti-roti tersebut harus dijadikan 2 susun
masing-masing terdiri dari 6 ketul diletakkan diatas meja murni (=suci).
Diatas setiap susun roti harus dibubuhi kemenyan
(dupa) tulen menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban
api-apian bagi Tuhan.
Pada setiap hari Sabat roti-roti itu harus tetap
(senantiasa) diatur atau disediakan dihadirat Tuhan, ini berarti yang lama
harus diundurkan dan diganti yang baru.
Roti yang diundurkan ini adalah bagi pemeliharaan
Imam-Imam, bagian mahakudus dari segala korban api-apian bagi Tuhan; ini
menjadi suatu ketetapan untuk selama-lamanya.
PENGERTIAN ROHANINYA
Arti rohani dari meja roti sajian adalah persekutuan yang mendalam dengan Yesus, Anak Allah lewat FirmanNya (pengajaran) dan Perjamuan Suci.
M E J A (LOH) = hati manusia (Amsal 3:3; 7:1-3; 2
Korintus 3:3).
Hati kita maupun hati sidang jemaat harus suci dan
murni dihadirat Tuhan (Imamat 24:6).
Makin suci hati kita makin lebih ROTI HIDUP yakni
Firman Allah dinyatakan dan hidup dalam diri kita, demikianpun sebaliknya.
Kesucian hanya dikerjakan oleh Firman Allah (Yohanes
15:3), Mazmur 119:9,11).
Meja yang disalut oleh emas artinya kekudusan dan
kesucian yang dikerjakan oleh Roh Elkudus lewat Firman Allah.
Roti
Yesus adalah ROTI HIDUP menunjuk pada FIRMAN ALLAH (Yohanes 6 : 35).
Yesus adalah Roti Hidup menunjuk pada PERJAMUAN SUCI =
FIRMAN YANG MENJADI DAGING (Yohanes 6 : 48 - 56).
12 ketul roti menunjuk pada pengajaran Rasul-Rasul
yang harus ditekuni
(Kisah Para Rasul 2 : 42).
Setiap SABAT roti harus diganti dan dibaharui =
penyajian Firman Allah harus selalu baru dan segar demi kesejahteraan dan
pemeliharaan Hamba-hamba Tuhan maupun Jemaat. (Imamat 24 : 8 - 9)
Bingkai atau karangan bunga emas
Bingkai/karangan bunga emas, mahkota maupun tiara (diadem) memiliki pengertian yang hampir sama dan menunjuk pada KESUCIAN dan KEMULIAAN, (Keluaran 29:6; Imamat 8:9; Yeremia 13:18; 1 Petrus 5:4; 1 Korintus 9:25; 2 Timotius 4:8).
2 buah bingkai artinya
oleh sebab persekutuan yang tekun dan mendalam dengan Kristus lewat Firman
Allah dan Perjamuan Suci maka terjadilah penyucian dan kemuliaan yang ganda.
Ini merupakan PERHIASAN Mempelai Wanita Tuhan bagi
Suaminya (Wahyu 21:2).
Perhatikan juga Amsal 4:5-9.
4 buah gelang dan pengusung dari emas, menunjuk pada tanggung jawab dan tugas memberitakan Injil ke seluruh
Bumi (4 penjuru Bumi) dengan kuasa Roh Elkudus dan Kasih.
Contoh : Matius 14:13-21; Kepada
murid-muridNya Tuhan Yesus berkata; "……., kamu harus memberi mereka
makan " (ayat 16).
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar